Polres Metro Bekasi Gelar Sosialisasi Kesehatan “Jejak DNA untuk Keadilan”

 



Kabupaten Bekasi – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat dan aparat penegak hukum tentang peran keilmuan forensik dalam penegakan keadilan, Polres Metro Bekasi menggelar sosialisasi kesehatan dengan tema “Jejak DNA untuk Keadilan” di di Gedung Promoter Polres Metro Bekasi dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, (23/10/2025) pukul 08.00 WIB 


Acara dibuka secara resmi oleh Ps. Kasat Samapta, Kompol Abdul Rayid, S.H., M.M., mewakili Kapolres Metro Bekasi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara aspek kesehatan, teknologi DNA dan penegakan hukum guna memperkuat keadilan di tingkat lokal.


Selanjutnya, narasumber utama, AKBP Ifan Wahyudi, S.Si., M.Biotech, menyampaikan materi inti dalam sesi bertajuk “Jejak DNA untuk Keadilan”. Dalam pemaparannya, Ifan Wahyudi memaparkan bahwa teknologi dan analisis DNA kini berfungsi sebagai alat pemersatu antara bukti ilmiah dan penegakan hukum  sebuah langkah yang semakin relevan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan catatan bahwa penggunaan hasil tes DNA dalam proses peradilan belum optimal, meskipun potensinya sangat besar. 



Acara selanjutnya turut menampilkan sosialisasi dari pihak swasta dan kesehatan: tim dari Yakult memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan pencernaan dan imunitas dalam mendukung kualitas hidup, sementara tim dari PT Samsung Biofarm menyampaikan pemaparan terkait inovasi produk farmasi dan dukungannya terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan. Acara ditutup dengan sesi tanya-jawab yang berlangsung dinamis, memungkinkan peserta  baik dari internal Polres Metro Bekasi maupun masyarakat untuk menggali lebih jauh aspek forensik DNA dan relevansinya dalam penegakan keadilan.



Menurut Kompol Abdul Rayid, kegiatan seperti ini sangat strategis karena membuka wawasan bagi semua pemangku kepentingan tentang bagaimana bukti ilmiah (seperti DNA) dapat membantu aparat kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus yang kompleks. “Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap teknologi DNA, kita berharap proses penegakan hukum bisa semakin profesional dan akuntabel,” ujarnya.


Kegiatan ini juga diapresiasi oleh pihak medis dan forensik karena hadirnya interaksi antara aspek kesehatan dan hukum, suatu pendekatan yang belum selalu dilakukan di tingkat institusi penegak hukum di Indonesia. Sebagaimana riset telah menunjukkan, meskipun teknologi DNA telah diakui sebagai alat bukti, penerapannya dalam praktik masih menghadapi sejumlah hambatan seperti biaya dan prosedur yang belum optimal. 


Dengan dilaksanakannya sosialisasi kesehatan bertema “Jejak DNA untuk Keadilan”, Polres Metro Bekasi menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan kegiatan yang tidak hanya sekadar berbicara soal penegakan hukum, tetapi juga edukasi masyarakat dan peningkatan teknologi penunjang proses hukum. Diharapkan langkah ini menjadi pemicu bagi institusi lain untuk mengadopsi pendekatan serupa demi terciptanya keadilan yang lebih berkelanjutan.


#JejakDNA #KeadilanForensik #PolresMetroBekasi #HukumDanKesehatan #EdukasiDNA #PenegakanHukum #ForensikIndonesia

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan