 |
| Beberapa orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa pagi (15/4/2025). |
Aktualindonesia - Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) merupakan salah satu kelompok yang secara aktif mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. Salah satu tokoh yang terlibat dalam aksi TPUA adalah Rizal Fadillah, yang menjabat sebagai Wakil Ketua TPUA. Pada April 2025, TPUA mengunjungi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan kediaman Jokowi di Surakarta untuk meminta klarifikasi terkait ijazah tersebut. Namun, dalam pertemuan tersebut, Jokowi tidak menunjukkan ijazahnya secara langsung kepada mereka.
Selain TPUA, beberapa individu juga mengajukan gugatan hukum terkait keaslian ijazah Jokowi. Muhammad Taufiq, seorang pengacara, menggugat Jokowi di Pengadilan Negeri Surakarta atas tuduhan penggunaan ijazah palsu. Gugatan ini terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt. Namun, Taufiq kemudian dilaporkan ke polisi oleh sesama pengacara, Asri Purwanti, atas dugaan ujaran kebencian yang disebarkan melalui media sosial.
Zaenal Mustofa, pengacara lain yang tergabung dalam tim hukum TIPU UGM, juga menggugat keabsahan ijazah Jokowi. Namun, ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen akademik dan resmi ditahan oleh polisi. Zaenal diduga menggunakan identitas mahasiswa lain untuk kuliah hukum dan memalsukan dokumen akademik seperti NIM, transkrip, dan ijazah.
Sementara itu, Dr. Tifauzia Tyassuma, dikenal sebagai Dr. Tifa, seorang epidemiolog dan aktivis kesehatan, secara terbuka mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi melalui media sosial. Ia menyoroti beberapa detail teknis pada ijazah tersebut dan menyarankan agar dilakukan analisis forensik dokumen. Akibat pernyataannya, Dr. Tifa dilaporkan ke polisi oleh relawan Jokowi dan organisasi lainnya.
Pada 22 Mei 2025, Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli setelah melakukan penyelidikan dan perbandingan dengan data akademik di UGM. Dengan demikian, tuduhan penggunaan ijazah palsu terhadap Jokowi tidak terbukti.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai peran Muhammad Taufiq dalam gugatan ijazah Jokowi, Anda dapat menonton video berikut: