![]() |
Fakta mengenai keaslian ijazah Jokowi |
Aktual Indonesia - Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo telah menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Berikut adalah fakta-fakta yang telah dikonfirmasi oleh berbagai pihak terkait:
1. Pemeriksaan Forensik oleh Bareskrim Polri
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri telah melakukan uji laboratorium forensik terhadap ijazah sarjana Kehutanan milik Joko Widodo. Pemeriksaan mencakup bahan kertas, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tinta tanda tangan dari dekan dan rektor. Hasilnya menunjukkan bahwa dokumen tersebut identik dengan ijazah pembanding dari lulusan seangkatan, membuktikan keasliannya.
2. Klarifikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM, melalui pernyataan resmi, menegaskan bahwa Joko Widodo adalah lulusan Fakultas Kehutanan tahun 1985. Mereka menjelaskan bahwa format ijazah dan skripsi pada masa itu bervariasi, termasuk penggunaan font dan metode pencetakan, sesuai dengan kebijakan fakultas. UGM juga menyatakan bahwa nomor seri ijazah Joko Widodo sesuai dengan sistem penomoran yang berlaku saat itu.
3. Pernyataan dari Rekan Seangkatan
Frono Jiwo, teman seangkatan Joko Widodo di Fakultas Kehutanan UGM, mengonfirmasi bahwa mereka masuk kuliah pada tahun 1980 dan lulus bersama pada tahun 1985. Frono menyatakan bahwa ijazah miliknya memiliki format yang sama dengan milik Joko Widodo, termasuk tanda tangan rektor dan dekan.
4. Penutupan Penyelidikan oleh Bareskrim
Setelah melakukan penyelidikan, Bareskrim Polri menyatakan bahwa tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo. Dengan demikian, penyelidikan dihentikan karena tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
5. Penyerahan Ijazah Asli oleh Joko Widodo
Untuk mendukung proses penyelidikan, Joko Widodo melalui tim kuasa hukumnya telah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitas kepada Bareskrim Polri. Langkah ini diambil sebagai bentuk transparansi dan kerja sama dalam mengklarifikasi isu yang beredar.
6. Digitalisasi Skripsi oleh UGM
UGM telah mendigitalisasi skripsi Joko Widodo pada tahun 2016 dan mengunggahnya ke sistem pada tahun 2019 sebagai bentuk penghargaan karena beliau menjadi Presiden.
7. Bantahan terhadap Tuduhan Palsu
Berbagai pihak, termasuk UGM dan Bareskrim Polri, telah memberikan klarifikasi dan bukti yang mendukung keaslian ijazah Joko Widodo. Tuduhan mengenai ijazah palsu telah dibantah secara resmi dan tidak ditemukan dasar hukum yang mendukung klaim tersebut.
Dengan demikian, berdasarkan hasil penyelidikan dan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, ijazah Joko Widodo dinyatakan asli dan tidak terdapat unsur pemalsuan.