Pimpin Apel Kring Serse, Kapolres: Penyidik Harus Sehati dan Senyawa dengan Korban Kejahatan

 

Bekasi - Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan bersama Wakapolres AKBP Deddy Supriadi dan Dandim 0509 Kabupaten Bekasi Letkol Inf Horison Ramadhan memimpin Apel Kring Serse di halaman Ramayana Cibitung, Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Sabtu (04/06/2022) pukul  21.30 WIB.


Gidion mengatakan, kegiatan itu dalam rangka pengecekan kesiapsiagaan personil jajaran Reskrim dalam melaksanakan tugas mengungkap kasus kriminal di wilayah hukum Polres Metro Bekasi.


"Kita memahami benar bahwa situasi Kamtibmas itu dinamis tidak flat seperti penggaris. Tapi tekad kita menciptakan rasa aman menjadi semangat karena yakin situasi yang aman tidak bisa tercipta sendiri melainkan harus bersinergi,” kata Gidion.


Ia menegaskan, Apel Kring Serse ini bukan hanya menjadi rutinitas melainkan untuk menjadi sinergi dari semua stikholder di Kabupaten Bekasi.


“Sinergitas makin kuat,” tegasnya.


Menurutnya, sejak digelarnya kegiatan seperti ini (Apel Keing Serse). Beberapa Minggu lalu trend tawuran mengalami penurunan yang cukup signifikan.


“Terjadi penurunan tindak kejahatan dan tawuran, namun tetap harus waspada. Ingat bahwa kejahatan merupakan bayang-bayang sosial, maka apa saja kejadiannya. Kemarin di wilayah Cikarang Barat terjadi percobaan perampasan, meskipun tidak hilang motornya tetapi masyarakat merasa resah,” ungkap Gidion.


Ia menegaskan, seluruh jajaran untuk tidak lengah dan membiarkan sejengkal tanah pun bagi pelaku kejahatan untuk beraksi.


“Jangan biarkan sejengkal tanah pun kasus begal terjadi diwilayah kita. Bila perlu lakukan tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.


Ia meminta, jajaran Reskrim untuk lebih responsif terutama bagi anggota yang bertugas di daerah. 


“Persoalan reaksi sosial masyarakat menjadi koreksi bagi kita semua. Bergerak cepat untuk meresponi sehingga masyarakat paham dan tahu bahwa polisi selalu hadir,” ucapnya.


Gidion membeberkan, ada kasus percabulan terhadap anak yang saat ini tengah menonjol wilayah di Kabupaten Bekasi. Bahkan setiap bulan  dapat di pastikan ada.


“Tadi saya diskusi dengan  pak Dandim agar diberi hukuman seumur hidup. Nah yang sepeti ini jangan sampai keduluan viral oleh berita. Maka saya memohon bantuannya berikan masukan sedini mungkin reaksi sosial dimasyarakat. Saya minta reserse melakukan tindakan dengan cepat sehingga kita tidak kehilangan momentum dan Penyidik pun harus bisa senyawa dengan korban,” jelas Gidion.



Gidion juga menegaskan, terkait konvoi khilafah yang berkembang di wilayah Kabupaten Bekasi, agar jangan ragu menggandeng tokoh masyarakat dan agama bahwa format NKRI adalah yang terbaik. 


"Kalau ada konvoi lakukan penegakan hukum. Tidak boleh mempengaruhi orang dengan cara berfikir negara khilafah,” ucapnya.

 

Gidion juga berharap, personil gabungan yang mengikuti Apel Kring Serse agar melakukan patroli ditengah masyarakat. 


"Evaluasi lagi sebab banyak kejadian di perumahan dan pemukiman. intervensi pengelola pemukiman untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Kita bangun partisipasi masyarakat untuk menjaga keamanan menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan