Garda Terdepan, Pemerintah Komitmen Kurangi Jumlah Sampah Plastik Laut



Aktual Indonesia - Presiden Joko Widodo mengungkapkan dirinya bangga karena Indonesia bisa menjadi salah satu negara menjadi garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

“Kami memiliki komitmen mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare pada tahun 2030,” tutur Jokowi, Sabtu (11/6/2022).

“Sampai dengan tahun 2021, kami telah berhasil mencapai seluas 28,1 juta hektare atau 86,5 persen. Kami optimistis, komitmen kami di tahun 2030 bisa terpenuhi,” katanya lagi.

Menurut Jokowi, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengurangi jumlah sampah plastik laut pada tahun 2025. Pemerintah bakal menjalankan berbagai upaya dengan berbagai rencana terkait penanganan sampah plastik laut.

“Ekosistem mangrove juga menjadi perhatian kami. Kami menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare hingga tahun 2024,” bebernya.  

“Kami yakin semua upaya ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim,” sambungnya.

“Kami telah mengambil langkah terobosan, antara lain kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi,” tambahnya.

“Serta pengembangan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi,” urainya melanjutkan.

Jokowi meyakini pengelolaan lingkungan laut perlu diutamakan dan menjadi bagian dalam upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.

“Indonesia yakin dengan dukungan internasional, negara-negara kepulauan dan negara-negara pulau kecil, dapat menjadi bagian dari solusi,” tandasnya.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan