Kalah Telah Lawan Borneo, Bobotoh Kepung Graha Persib

 


 

Tuntutan agar Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mundur dari kursi kepelatihan kembali disuarakan bobotoh menyusul hasil buruk Maung Bandung pada laga lanjutan Liga 1 2022/2023, Minggu (7/8/2022).

 

Marc Klok dan kawan-kawan harus menelan kekalahan dari Borneo Samarinda FC di kandangnya, di Stadion Segiri, Samarinda, bahkan dengan skor yang  sangat telak, 1-4. Akibat kekalahan itu, Robert Alberts didesak mundur oleh bobotoh.

 

Skuad Pangeran Biru sempat unggul lewat gol David Da Silva di menit 9, tapi Borneo FC membalas lewat gol Fajar Fathurahman (17'), Terens Puhiri (23'), Stefano Lilipaly (64') dan Matheus Antonio De Sousa Santos (87').

 

Ini menjadi kekalahan kedua Persib dari tiga penampilannya sejak liga musim ini dimulai.

 

Satu laga lainnya berakhir dengan hasil seri. Hasil ini membuat Persib berada di posisi ke-17 klasemen sementara dengan poin 1.

 

Sebaliknya, Borneo, dengan kemenangannya langsung menyodok ke posisi ketiga di klasemen sementara, dengan nilai enam hasil dua kali menang dan satu hali kalah.

 

Kemarin, tagar #ReneOut bahkan sudah beredar di media sosial sebelum wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Viking Persib Club (VPC) dalam unggahan di akun Instagram resminya, @officialvpc, bahkan mengultimatum manajemen agar segera memecat Robert.

 

Juru bicara VPC, Ibro Hendri, mengatakan VPC telah habis kesabaran dalam menunggu keputusan manajemen.

 

"Sebetulnya sebelum pertandingan di mulai, teman-teman di pengurus dan distrik sudah me-WA (WhatsApp) saya, tentang kira-kira apa yang akan dilakukan kalau sampai terjadi Persib ini kalah lagi hari ini. Faktanya ternyata itu yang terjadi.

 

Malahan, kalahnya pun dengan jumlah kemasukan yang lebih besar dari dua pertandingan sebelumnya," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, kemarin.

 

VPC telah sepakat bahwa seluruh pengurus pusat dan setiap distrik akan berkumpul di Bandung untuk mengagendakan aksi turun ke jalan dan mengepung Graha Persib, Seni  (8/8) ini.

 

"Kita akan gelar aksi besok, karena kami semua sepakat, coach Robert (Rene Alberts) ini sudah selesai di Persib. Sudah habis kesabaran kami untuk coach Robert," ujarnya.


"Kami juga sudah capek dalam menyikapi pertanyaan coach Robert yang selalu berbicara tentang proses, tapi kita juga tidak pernah tahu kapan hasil proses ini bisa dinikmati. Itu (proses) kan tidak jelas. Jadi seluruh pengurus Viking sepakat bahwa coach Robert harus sudah selesai di Persib!"

Ibro juga mengatakan, setiap distrik telah diminta mengirimkan 50-100 anggotanya untuk mengikuti aksi tersebut.

 

"Kalau pihak manajemen atau PT Persib Bandung Bermartabat bersikeras akan tetap mempertahankan Robert Rene Alberts sebagai pelatih, kami (VPC) akan menurunkan massa sebesar-besarnya. Kami akan berkoordinasi dengan setiap distrik VPC di sekitar Bandung," ujarnya.

 

Menurutnya, aksi tersebut akan terus berlanjut, bahkan pihaknya mendorong agar seluruh peserta aksi untuk tidak meninggalkan lokasi aksi. Bahkan, jika diperlukan pihaknya mendorong seluruh peserta aksi menggelar tenda di depan Graha Persib dan memblokade akses Jalan Sulanjana, hingga manajemen mengambil sikap tegas dan resmi, untuk mengakhiri kerjasama dengan Robert Rene Alberts sebagai pelatih kepala Maung Bandung.

 

VPC, ujar Ibro, juga menuntut agar pelatih sementara yang diangkat nanti untuk menggantikan Robert bukan mereka yang sekarang menjadi staf pelatih Persib. "Harus dari luar," ujarnya.

Di akun Instagram resminya, kemarin, VPC mengunggah gambar  Robert Rene Alberts disertai tanda tagar merah bertuliskan ReneOut.

 

"Tidak ada tawar menawar lagi Robert Rene Alberts harus out/angkat dari tim," bunyi poin pertama tuntutannya. 

 

 "Evaluasi menyeluruh, tidak hanya pada pelatih, namun semua unsur termasuk manajemen," bunyi poin kedua.

 

"Perbaiki komunikasi dengan bobotoh, buka ruang dialog terbuka dengan bobotoh," bunyi poin ketiga. VPC pun menuliskan, tuntutan tersebut harus direspons manajemen tidak lebih dari 24 jam.

 

Ketua Umum Bobotoh Maung Bersatu (BOMBER), Asep Abdul, juga mengaku sangat kecewa dengan kekalahan Persib. Apalagi  hal itu terjadi tepat di hari ketika seluruh anggota Bomber tengah merayakan acara puncak rangkaian hari ulang tahunnya yang ke-21.

 

"Kado Persib dari Samarinda justru kabar kekalahan, pastinya kami sangat kecewa," ujarnya, kemarin.

 

Asep mengatakan, evaluasi harus secepatnya dilakukan Persib sebelum laga kandang melawan PSIS pekan depan. Sebab, jika hasil minor kembali didapatkan oleh Persib, maka Robert Rene Alberts mau tidak mau harus angkat kaki.

 

"Jika kembali gagal meraih poin, sungguh keterlaluan," ujarnya.



 



Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan