Diduga jadi 'soal titipan', kasus Wadas ada dalam soal ujian SMP di Purworejo, Netizen: Ngawur!



Aktual Indonesia - Kasus Wadas yang sempat menjadi isu nasional sebulan lalu, kini kembali mencuat ke publik. 

Bukan tentang ratusan aparat yang hadir ke Desa Wadas lagi, namun karena munculnya kisruh soal Wadas dalam soal Tes Uji Coba (TUC) PPKn di Purworejo. 

Adanya soal tes ujian PPKn tentang Wadas itu diunggah oleh akun @wadas_melawan pada Rabu, 23 Maret 2022.

"KEBOHONGAN YANG TERSTRUKTUR DI RUANG AKADEMIK. Dalam naskah soal TUC Sekolah SMP Kab Purworejo mapel PPKn, ditemukan teks soal ujian yg mengangkat tema Wadas. Akan tetap, narasi yg ada pada soal itu tidak lain hanyalah KEBOHONGAN semata," tulis akun tersebut, dikutip Hops.ID pada Kamis, 24 Maret 2022.

Menurut akun @wadas_melawan, soal ujian tersebut merupakan kebohongan dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. 

"Narasi tersebut justru menuduh dan menyudutkan warga kontra tambang, mengandung kebohongan informasi, dan mengaburkan latar belakang sebenarnya kenapa warga Wadas menolak pertambangan di desa Wadas. Padahal sudah jelas bahwa sedari awal Warga Wadas sudah menolak tambang," tulis akun @wadas_melawan. 

Terlebih soal penangkapan warga yang membuat kericuhan juga dianggap tidak benar, akun ini menjelaskan fakta di lapangan justru polisi yang mengepung dan menangkap warga yang tengah doa bersama. 

"Selain itu, disebutkan juga bahwa warga yang ditangkap adalah warga yg membuat kericuhan, padahal faktanya justru aparat kepolisian yang mengepung dan menangkapi warga Wadas ketika warga sedang melakukan mujahadah."

Lebih lanjut, pemilik akun @wadas_melawan juga menengarai hal ini sebagai upaya cuci otak terhadap peserta didik di ruang akademik. 

"Tentunya hal ini merupakan upaya pencucuian otak terhadap para peserta didik. Hal ini mencederai ruang akademik yg seharusnya mengindahkan nilai2 kebenaran. Oleh karena itu, kami menuntut kepada Dinas Pendidikan Kab Purworejo untuk mempertanggungjawabkan hal ini."

Hingga saat ini, Rabu 24 Maret 2026, postingan tersebut sudah dibagikan kembali sebanyak 1.306 kali dan disukai lebih dari 2000 kali dan dikomenari sebanyak 90 kali.

Postingan ini mendapatkan banyak komentar dari netizen dan tak sedikit mereka yang kesal dan kaget.  

"Si penulis soal kalau gak pro ganjar ya dapat titipan untuk buat soal seperti itu," tulis akun @ali_****.

"Terstruktur, Sitematis dan Masif," tulis pemilik akun @SheM****.

"Pemelintiran fakta yang sistematis dan terstruktur oleh pemerintah," tulis akun @sulaiman, _*****.

"Wah parah.. Ngawur banget," tulis akun @imherbi*****.

 

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan